Iklan
=====================================================
=====================================================
=====================================================
[x]
WELCOME TO JAVA ELECTRONIC Selamat Berkarya Nusa Dan Bangsa Bersatu Membangun Negri Tercinta


Cara Singkat Mengunakan Multimeter / Avo Meter

Kamis, 01 Maret 20120 komentar

kali ini saya akan membahas cara singkat memahami bagaimana caranya mengunakan avo meter atau multimeter bisa juga multi tester berhubung pengalaman saya menulis masih kurang apa bila ada salah kata saya mohon maaf.

di dalam multi meter kita tau setiap multi meter/Avo meter juga berbeda-beda dari bentuk nya dan tulisan yang ada di Avo kali ini saya ambil contoh Avo meter kesukaan saya sebagai berikut.
di dalam Avo merk Sanwa ini kita lihat ada yang bertuliskan AC dan Dc juga paling bawah Amper paling atas Ohm saya akan menjelaskan satu persatu.

1. kita bahas yang AC dulu dalam mengukur tegangan AC kita pilih yang ini arah kan pada tegangan yang tertinggi dulu yaitu pada 1000 Volt bila pada nilai ini tidak dapat muncul dengan jelas maka kita mulai mengeser ke yang 500 Volt begitu pula sebaliknya hingga kita dapatkan nilai yang jelas.
2. begitu pula dengan Dc caranya pun sama kita pilih yang besar dulu baru memilih yang paling kecil mulai dari 1000 Volt sampai 10 Volt.
3. di bagian ke tiga ini kita akan membahas Dc mA Dc Ma hanya mampu sampai 500mA,Dc mA di gunakan untuk mengukur arus Dc ke sebuha rangkaian Elektronik atau sirkut supaya kita bisa mengetahui seberapa besar arus yang melewati rangkaian itu kita ambil contoh sebagai berikut.
dalam gambar ini kita bisa menyimpulkan sebuah rangkaian dan kebutuhan arusnya dengan mengunakan toll multimeter ini cara pengunaannya masih sama dengan cara 1 dan 2 diatas yaitu dengan memulai nilai yang paling besar kalau di contoh ini yaitu 500mA hingga samapai 0,25mA.

4. bagian ke4 ini kita membahas cara mengunakan Ohm dalam mengukur Ohm dalam mengukur Ohm atau tahanan resistor kita kan mengenal cara melihat nilai sebuah resistor dengan kode warna yang udah penah di bahas di bab 1 dalam mengukur nilai dari sebuah resistor saya ambil contoh sebagai beikut.
dalam gambar ini maka nilai dari sebuah resistor terlihat pada jarum menunjukkan nilai 10ohm

5. Ohm dalam multimeter banyak kegunaannya di samping buat mengukur sebuah nilai dari resistor juga dapat di gunakan mengukur sebuah dioda,rangkaian hubung tidaknya sebuah board dalam mengukur sebuah dioda maka kebalikan dari pen atau dengan kata lain kaki pen kan ada 2 warna hitam dan merah maka kita ambil contoh kaki dioda yang bermuatan negatif (-) pasti di beritanda maka kalau kita test dengan mengunakan multimeter maka pen yang berwarna merah (+) pasti akan ke katoda dalam kata lain bisa di simpulkan tegangan dalam suatu rangkaian bermuatan positif (+),tapi dalam dioda menujukan katoda (-) yaitu kebalikan dari tester itu sendiri.jadi bisa di dapatkan pen merah (+) tempel ke katoda (-) dan pen hitam (-) tempel ke anoda (+) sebab dalam multimeter pen hitam adalah bermuatan positif (+) dan pen merah bermuatan negatif (-).ini hanya berlaku pada dioda dan transistor.
6. dalam mengkur dan menentukan jenis transistor apakah jenis NpN atau Pnp maka dalam pabrikan di bedakan dengan beberapa jenis A B jenis PnP dan C D jenis NpN dalam kata lain A B merupakan kode awal dari transistor.ini sebagai dasar saja supaya bisa membedakan untuk lebih lanjut akan saya bahas di lain kesempatan. berikut contoh pengkuran transistor jenis PnP.
pertama putar saklar pada x1 colokaan pada ujung kaki 1 dan pen lain secara bergantian pastikan berapa kaki jarum bergerak bila misal pen warna merah tetap dan pen hitam di pindah-pindah maka transistor ini adalah jenis PnP begitu pula sebaliknya NpN sama.

dalam contoh diatas ini kita ambil contoh A940 yaitu jenis PnP kita tempelkan pen warna merah pada kaki 1 dan pen hitam ke kaki lain.maka bisa kita simpulakan bila bergerak maka kaki 2 dan 3 bermuatan positif.maka transistor jenis A940 ini adalah PNP.

7. cara mengkur Transformator atau trafo saat kita beli harus dan wajib untuk kita check apakah masih baik dan berfungsi. Karena untuk trafo biasanya tidak diberi garansi apabila rusak setelah dibeli. Hal ini dimungkinkan adanya pemutusan hubungan di gulungan/lilitan sekunder atau primer.
Langkah-langkah:
Putar multimeter saklar pada posisi Ohm 1x.
Kalibrasi.
Hubungkan colok (-) dengan salah satu kaki di gulungan primer, colok (+) pada kaki yang lain di gulungan primer. Bila jarum bergerak maka trafo dalam keadaan baik.
Pada gulungan sekunder lakukan hal yang sama. Apabila jarum multimeter bergerak-gerak maka trafo dalam keadaan baik. Selisih nilai sama dengan selisih tegangan yang tertera pada trafo.
Letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer kemudian colok yang lain ke gulungan sekunder. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan primer dengan sekunder dengan body trafo. Lakukan hal sebaliknya.
Langkah terakhir, letakkan colok (-) atau colok (+) ke salah satu kaki di gulungan primer atau sekunder kemudian colok yang lain ke plat pengikat gulungan yang berada di tengah. Apabila jarum tidak bergerak maka trafo dalam keadaan baik, menandakan tidak adanya korsleting gulungan dengan body trafo.

demikianlah cara singkat memahami cara mengunakan alat yang satu ini yaitu multimeter atau Avo meter.salam java electronic

[Java-Electronic]
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Joko-Electronic | Hangat-News | Joko Sugiono
Copyright © 2012. Java-Electronic - All Rights Reserved
Published by Java-Electronic
Proudly powered by Blogger