Ada dua jenis kondensator,yaitu kondensator tetap dan kondensator berubah (kondensator variabel).kondensator tetap nilai kapasitasnya tetap sedang kondensator berubah nilai kapasitasnya berubah.macam-macam kondensator tetap dibedakan atas bahan dielektriknya yang digunakan anatara kedua lempengan logamnya.
- kondensator keramik
- kondensator mika
- kondensator kertas
- kondensator tantalum
- kondensator milar
- kondensator elektrolit (elco)
KOndensator elektrolit merupakan kondensator yang berkutup.dalam merangkai kondensator elektrolit kita harus perhatikan kutup-kutpnya jangan sampai kebalik kalau tidak bakalan meledak.tanda positif dan negatif dibedakan biasanya tanda negatif biasanya sudah diberikan tanda oleh pabriknya.tanda tersebut ditujukan oleh anak panah atau bedanya pada ujung kaki kalau yang panjang positif dan yang pendek negatif.
Besarnya kemampuan kondensator menyimpan muatan listrik disebut kapasitas.kapasitas kondensator mempunyai satuan farad (F).untuk satuan yang lebih kecil dinyatakan dalam mikrofarad (uF),nanofarad (nF),dan pikofarad (pF),dimana
1 uF = 0,0000001 F
1 nF = 0,0000000001 F
1 pF = 0,0000000000001 F
Ada dua macam cara untuk menyatakan nilai kapasitas suatu kondensator.pertama,nilai kapasitas sudah ditulis secara jelas pada badan kondensator.kedua,nilai kapasitas dinyatakan dengan kode angka.kode angka ini terdiri dari satu hingga tiga angaka.angka pertama dan kedua menyatakan angka kapasitas,angaka ketiga menyatakan banyaknya nol.satuan kapasitasnya dinyatakan dalam pikofarad.misalnya pada badan kondensator terdapat angka 222.ini berarti kapasitasnya kondensator tersebut adalah 2200 pF,atau 2,2 nF,atau 0,0022 uF.pada kondensator yang tertulis 10,berarti kapasitasnya 10 pF.kondensator dengan nilai 1 nF sering disebut satu kilo pikofarad (kpF).
Pada kondensator elektrolit,selain besarnya kapasitas dicantumkan juga besarnya tegangan.misalnya sebuah kondensator elektrolit bertuliskan 220 uF/10V,ini mempunyai arti bahwa kapasitasnya 220 uF dan tegangan kerjanya 10 V.tegangan kerja adalah tegangan yang tidak boleh dilampaui pada waktu elco/kondensator elektrolit tersebut duigunakan pada suatu rangkaian.rangkaian yang memiliki tegangan kerja 12 V memerlukan kondensator dengan tegangan kerja diatas 12 V.jangan mengunakan kondensator dengan tegnagan kerja 10 V karena kondensator bisa meledak,tetapi pilihlah kondensator yang memiliki tegangan kerja paling sedikit 16 V,begitu pula untuk yang lebih besar lagi rangkain mempunyai tegangan kerja 24 V,dan membutuhkan kondensator dengan tegangan 35 V.
Kondensator variabel sering disebut varco.kondensator ini mempunyai bagian yang tetap (lempeng tetap) yang disebut stator dan bagian yang bergerak (lempengan berubah) yang disebut rotor.rotor dapat digerakkan dengan memutar poros sehingga permukaan rotor yang behadapan dengan permukaan stator luasnya berubah-ubah.pada waktu semua permukaan stator dan rotor saling berhadapan kapasitas varco paling besar.sebai dielektrik antara kedua lempeng dapat berupa udara atau mika.ada bagian varco yang dapat diputar dengan obeng.bagian tersebut sebenarnya juga kondensator variabel dengan kapasitas kecil yang dihubungkan dengan kondensator utama secara pararel.kondensator kecil tersebut dinamakan kondensator trimer.
demikianlah penjelasan singkat tentang kondensator untuk menghitung tentang rangkaian seri atau pararel akan saya bahas dilain kesempatan.salam Java Electronic.
[Java-Electronic]
Posting Komentar